Ikuti Terus Update Kami

We'll not spam mate! We promise.

Senin, 16 September 2013

Tempat Objek Wisata di Nanggroe Aceh Darussalam


Lihat Peta Lebih Besar Tempat Objek Wisata di Nanggroe Aceh Darussalam.Kabupaten Aceh Besar dulunya merupakan pusat Kerajaan Aceh Darussalam yang memiliki kawasan yang sangat luas yang beribukotakan Banda Aceh, maka Aceh Besar juga disebut dengan Aceh Rayeuk atau kawasan inti yang dijadikan sebagai pusat dari pemerintah Kerajaan Aceh. Pada tahun 1970 terjadi pemekaran wilayah, Banda Aceh menjadi kotamadya dan ibukota Aceh Besar berpintah ke Jantho yang berada di lembah gunung Seulawah. Aceh Besar dalam peradabannya banyak meninggalkan objek bersejarah yang kemudian menjadi situs wisata Sejarah dalam sejarah Aceh. Tidak hanya itu saja wisata Aceh Besar juga memiliki objek-objek wisata lainnya yang telah menjadi tujuan pariwisata Aceh yang sangat populer, seperti wisata pantai dan wisata budaya. Berikut ini kami kemas daftar nama-nama tempat objek wisata di aceh:



Masjid Raya Baiturrahman

Masji Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, merupakan Masjid yang memiliki lembaran sejarah tersendiri, yang kini merupakan Masjid Negara yang berada di jantung kota Propinsi Nanggro Aceh Darussalam. Nama Masjid Raya Baiturrahman ini berasal dari nama Masjid Raya yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M. Mesjid raya ini memang pertama kali dibangun oleh pemerintahan Sultan Iskandar Muda, namun telah terbakar habis pada agresi tentara Belanda   kedua pada bulan shafar 1290/April 1873 M, dimana dalam peristiwa tersebut tewas Mayjen Khohler yang kemudian diabadikan tempat tertembaknya pada sebuah monument kecil dibawah pohon ketapang/geulumpang dekat pintu masuk sebelah utara mesjid.

Iboih Sabang

Iboih Sabang
Sejauh mata memandang, hamparan pasir putih dan laut biru memanjakan mata. Pantai Iboih di Pulau Weh, yang saat menjadi destinasi baru para wisatawan, mulai menarik perhatian wisatawan yang menginginkan pengalaman baru, tidak melulu melihat Mall dan Plaza, dengan pesona pantai dan keindahan bawah lautnya.Terletak hanya 55 menit penerbangan dari kota Medan, dan 1 jam 20 menit dari Kuala Lumpur serta Penang di Malaysia, menjadikan kota Sabang pada saat-saat tertentu terasa bagaikan kota kosmopolitan, dimana berbagai budaya bertemu disatu tempat, dikarenakan begitu banyak wisatawan asing dan domestik yang berkumpul. tidak sulit menemukan orang-orang yang berlogat Melayu, Singlish (Singaporean English), British, Aussie atau Jakarta

Menara Mercusuar William Toren

William Toren
Menara mercusuar ini adalah sebuah peninggalan pemerintahan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1875. Diberi nama William Toren sebagai penghormatan bagi raja Belanda, William III. Menara setinggi 40 meter ini dipancangkan di atas bukit di desa Ujung Puneu, pulau Breueh. Belanda membangun 3 menara identik di lokasi yang berbeda, yakni Pulau Aceh, Belanda dan Karibia. Saat ini tiga staff Departemen Perhubungan Laut Divisi Navigasi menjaga operasionalnya.
Dari atas mercusuar ini kita dapat menyaksikan pulau-pulau yang dimiliki negara lain seperti misalnya pulau Benggala yang merupakan pulau karang yang berukuran 600 meter persegi. Pemerintah Indonesia dan India menjadikan pulau ini sebagai counting point untuk batas teritorial.Hingga Sekarang mempunyai basic Pariwisata yang cukup bagus di daerah Aceh

Perpustakaan Tanoh Abee

Perpustakaan Tanoh Abee
Perpustakaan Tanoh Abee yang terdapat di Desa Tanoh Abee, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. Menurut hasil penelitian Arkeologi Islam Indonesia, perpustakaan tersebut merupakan satu-satunya perpustakaan Islam tertua di Nusantara, bahkan termasuk perpustakaan Islam yang paling tua di Asia Tenggara. Oleh karena itu, Perpustakaan ini menjadi wisata budaya di Aceh yang memiliki cukup banyak daya tarik oleh masyarakat Aceh maupun wisatawan asing.

Benteng Indra Patra

Benteng Indra Patra
Di sekitar Pantai Ujoeng kareung, tepatnya di desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar terdapat sebuah situs sejarah tua Aceh yang hingga kini masih berdiri kokoh. Sebuah kompleks Benteng yang tidak lapuk dimakan usia, bahkan tetap tegar walau (bahkan) sempat dihantam Tsunami. Benteng ini bernama BENTENG INDRA PATRA; berjarak 19 Km kearah Barat dari ibu kota propinsi Aceh, Banda Aceh, atau sekitar 30 menit dengan berkendara kendaraan bermotor. Situs budaya ini di jadikan Objek wisata oleh pemerintah setempat sebagai wisata budaya dengan tujuan menciptakan rasa Nasionalisme bagi orang yang mengunjunginya

Makam Laksamana Malahayati

Malahayati
Laksamana Keumala Hayati atau dikenal dengan Laksamana Malahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan sebagai Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV. Selain berkedudukan sebagai Kepala Pengawal Istana, Malahayati juga seorang ahli politik yang mengatur diplomasi penting kerajaan pada saat itu. Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran di geladak kapal, dan mendapat gelar "Laksamana" untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Lokasi Pemakaman dari Puncak bukit terlihat pemandangan Teluk Krueng Raya dan pegunungan Bukit Barisan yang indah. Tidak jauh dari lokasi makam Malahayati, sekitar 3 km terdapat Benteng Inong Balee, diperkirakan benteng ini dibangun bersamaan dengan pembentukan pasukan Inong Balee. Hingga sekarang di jadikan situs wisata dan cukup bagus sebagai tempat wisata keluarga atau anak.

Benteng Iskandar Muda

Warga mengunjungi objek wisata peninggalan sejarah Benteng Iskandar Muda di Desa Brandeh Krueng Raya Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Benteng berbentuk segi empat dipinggir laut selat malaka itu dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada Abad 16 untuk melindungi wilayah kekuasaannya dari serangan Belanda dan Portugis

Pantan Terong

Pantan Terong
Pantan Terong adalah sebuah bukit yang terletak di puncak bukit dataran tinggi gayo. Di tempat ini kita bisa melihat ibu kota Aceh Tengah dan danau Laut Tawar secara keseluruhan, lapangan pacuan kuda di kecamatan Pegasing, bandara udara Rembele dari atas, dengan diapit serta dikelilingi punggung gunung bukit barisan yang elok. Pantan Terong terletak di kecamatan Bebesan, 7.5 km dari kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah

Pantai LhokNga

Pantai Lhoknga
Pantai LhokNga merupakan  salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi masyarakat Aceh, terutama  pada hari Minggu. Pantai ini terletak di pinggir jalan raya Banda Aceh-Calang (Aceh Jaya). Dari pantai terlihat sebuah pabrik semen Andalas yang sempat  mengalami kerusakan parah akibat terkena gelombang Tsunami. Di dekat pabrik semen tersebut, terdapat pegunungan kapur, yang kapurnya digunakan sebagai bahan baku utama produksi semen.
Pantai Lhok Nga terkenal  dengan pasir putihnya. Beragam karang putih dan keong dapat ditemukan di pasir pantai.  Di pantai ini para pengunjung dapat melakukan berbagai pilihan rekreasi, seperti berenang, berjemur, memancing, snorkeling dan berselancar. Ombak pantainya sangat cocok untuk berselancar, karena dapat  mencapai ketinggian hingga tiga meter.

Pantai Ujung Batee

Pantai Ujung Batee
Kendaraan umum pun melewati lokasi pantai ini.asirnya yang landai dan berpasir hitam membuat anak-anak paling asyik membuat istana pasir dan berlama-lama bermain kejar-kejaran ombak. Di beberapa titik pantai Ujung Batee yang memanjang masih bisa terlihat sisa-sisa peninggalan benteng Indra Parta yang sudah terendam air laut.Sangat Asik sebagai objek wisata keluarga

Air terjun Sihom

Air Terjun Sihom
Desiran air yang mengair dari bebatuan dan sembilir angin yang berhembus di antara pepohonan yang mejulang tinggi menambah keasrian objek wisata air terjun di Desa Krueng Kala, Kacamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar.Saban harinya, terutama pada hari Sabtu dan Minggu tempat yang berlokasi sekitar 55 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh tersebut kerapkali dikunjungi ratusan bahkan ribuan masyarakat dari Banda Aceh dan Aceh Besar, bahkan ada juga yang sengaja datang dari Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.

Taman Hutan Rakyat PoCut Meurah Intan

Obyek Ekowisata ini selalu menarik minat pengunjung yang ingin berpetualang dengan alam. Kabupaten Aceh Besar mempunyai 2 (dua) Obyek Ekowisata Hutan yaitu Cagar Alam Jantho dan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan. Kedua tempat ini merupakan Kawasan Konservasi Alam.

Pusat Latihan Gajah Saree

Gajah merupakan binatang yang tidak asing lagi bagi masyarakat Aceh. Selain karena populasi gajah yang cukup banyak di tanah rencong ini, gajah juga tidak bisa dipisahkan dalam sejarah Aceh. Saya yang awalnya kurang tahu tentang sejarah Aceh sedikit tergelitik untuk mengetahui tentang sejarah Aceh, ada arti penting apa sampai-sampai gajah menjadi lambang atau simbol Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda. Setelah membaca pelbagai artikel, akhirnya saya menemukan jawabannya. Pada masa kerajaan Aceh yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda, menurut catatan sejarah, Aceh memiliki kurang lebih 40.000 pasukan gajah yang terlatih. Sultan Iskandar Muda sendiri dikabarkan memiliki tunggangan pribadi seekor gajah putih. Bahkan konon, Aceh juga memiliki sebuah tempat dimana gajah sebagai armada militer pada saat itu berkumpul. Tempat itu dinamakan Pulau Gajah yang menurut catatan sejarah berada di tengah sungai atau Krueng Aceh. Sekarang, tempat itu menjadi markas Kodam Iskandar Muda sampai dengan belakang Hotel Medan.

Masjid Tsunami Aceh

Banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di sini seperti memancing, mandi di pinggiran pantai atau duduk santai di atas lembaran pasir pantai. Di sana juga tersedia taman kuliner dengan beragam pilihan makanan.Ada pula bangunan masjid bersejarah di sekitar pantai bernama Masjid Baiturrahim. Masjid tersebut selamat dilewati gelombang tsunami kala itu. Pantai ini juga terbentang lokasi untuk memancing dan pemandian yang cocok untuk rekreasi.
Ketika senja tiba, pemandangan sunset yang indah membuat betah para pengunjung. Di sana juga terdapat pelabuhan penyebrangan menuju Pulau Weh Sabang Dan Pulau Aceh.

Air Terjun Blang Kolam

Blang Kolam
Air Terjun Blang Kolam Berlokasi di hutan yang teduh dan terdapat di Kabupaten Aceh Utara dengan ketinggian sekitar 75 Meter. Tempatnya yang sejuk dengan alam yang masih asri sekali. Bagi yang ingin merasakan dinginnya air terjun, bisa berendam disini atau sekedar bersantai diakhir pekan. Tempat ini sangat cocok sebagai rekreasi keluarga.

Kuala Merisi

Kuala Merisi
Hamparan deru ombak pantai dan legenda Bate Putri Ratu Meurendam Dewi yang terdapat di muara sungai Kuala Merisi telah membuat masyarakat menjadi tertarik dengan objek wisata ini. Lokasi ini juga didukung oleh keadaan alam untuk pemandian di bibir pantai dan fasilitas warung makanan di sekitar lokasi.

Demikian mengenai Tempat Objek Wisata di Nanggroe Aceh Darussalam semoga bermanfaat.

Please Give Us Your 1 Minute In Sharing This Post!
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →
Powered By: memolodys

0 komentar:

Posting Komentar